Liverpool Football Club

logoA.  Apa itu Liverpool Football Club ?

    selebrasi-050525-449-liverpool_milan Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai (Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola yang berbasis di Kota Liverpool, Merseyside, Innggris. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris (English Premier League). Sekarang, Liverpool dimiliki oleh John W. Henry (Pemilik Tim Red Sox (Baseball), Amerika).

    Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa setelah Real Madrid (9 trofi) dan AC Milan(7 trofi). Selain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA dan Piala Super UEFA. Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 8 kali juara Piala Liga.

     LUntitlediverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool. Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.

     Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside.

B.  Sejarah

Untitled21.  Masa awal dan pembentukan

    Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.

     Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.

     Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.

2.  Masa perkembangan

     Fimagesinal Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.

     Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan ‘The Boot Room’ yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.

    

Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota ‘Boot Room’ lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.

Untitled43.  Masa kejayaan

     Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol).

C. Lambang

Untitled11.  1950 – 1955

     Lambang ‘Liver Bird’ pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC.

2. 1955 – 1969

     Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar ‘Liver Bird’ berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah ‘Liver Bird’. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1969.

3.  1969 – 1987

     Pada tahun 1969 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

4.  1987 – 1992

     Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

5. 1992 – 1993

     Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen ‘Shankly Gates’ dengan tulisan ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.

6. 1993 – 1999

     Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.[33] Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999.

7.  1999 – Sekarang

     Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini.

D.  Tragedi dan Peristiwa

Untitled31. Tragedi Heysel (1985)

     Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.

     Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 – 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.

2. Tragedi Hillborough (1989)

    Untitled5 Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton sepak bola karena saling berjejalan pada tanggal 15 April 1989 di Hillsborough, yang menjadi kandang dari Sheffield Wednesday di kota Sheffield, Inggris. Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool F.C.). Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya dan tetap menjadi rekor tragedi terbesar yang berhubungan dengan stadion sepak bola di Britania Raya.

     Pada saat itu adalah pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest. Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan Liverpool F.C., setelah Tragedi Heysel pada 1985.

     Belakangan berdasarkan hasil penyelidikan dinyatakan bahwa peristiwa tersebut dikarenakan kelalaian pihak kepolisian dan kesalahan pembaritaan oleh The Sun hingga terjadi boikot terhadap The Sun dengan slogannya Don’t Buy The Sun. Hal ini membuat PM Inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maafnya kepada para keluarga korban.

 3. Peristiwa Final Liga Champions UEFA 2005 (2005)

     Peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Mei 2005 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki. Peristiwa ini mempertemukan Liverpool F.C. dengan AC Milan. Pertandingan ini dimenangi oleh Liverpool F.C. dengan skor 3-2 (penalti).

     selebrasi-050525-449-liverpool_milanBabak pertama, AC Milan berhasil menundukkan Liverpool F.C. dengan skor 3-0 oleh gol Paolo Maldini(1′) dan Hernan Crespo (39′, 44′). Hal ini membuat supporter Liverpool F.C. kecewa dan Pemain Liverpool F.C. patah semangat. Pada menit – menit akhir babak pertama, seluruh supporter Liverpool F.C. menyanyikan lagu mereka, You’ll Never Walk Alone untuk menyemangati Gerrard dan kawan – kawan. 

     Babak kedua, hal mustahil pun terjadi. menit 54′, Steven Gerrard berhasil mencetak gol yaitu bola yang diberikan John Riise berhasil dimanfaatkan sang kapten, Steven Gerrard. Gol tersebut membangkitkan semangat pemain Liverpool F.C. lainnya. Benar saja, pada menit 56′, Vladimir Smicer yang menggantikan Harry Kewell berhasil mencetak skor dan skor pun 3-2. Selanjutnya, kapten Liverpool F.C., Steven Gerrard dilanggar oleh salah satu pemain AC Milan di kotak penalti. Hal ini menyebabkan tendangan penalti bagi tim Liverpool F.C. Pengambilan penalti dilakukan oleh Xabi Alonso. Walaupun gagal, Xabi tetap berhasil mencetak skor pada menit 60′. Skor pun seimbang atas  3 gol yang dicetak pemain Liverpool F.C. selama 15 menit permainan babak kedua. Padahal, banyak kesempatan gol dari AC Milan tapi terus berhasil ditahan oleh Jerzy Dudek.

     Pertandingan terus berlanjut sampai Adu Penalti. Pada kubu AC Milan, Ricardo Kaka dan Jon Tomasson mencetak gol. Sementara pada kubu Liverpool F.C., Dietmar Hamman, Djibril Ciise dan Vladimir Smicer mencetak gol. Pertandingan berakhir dengan gagal nya gol Andriy Shevchenko karena ketidak sengajaan bola mengenai kaki Jerzy Dudek. Skor pun 3-2 dan Liverpool F.C. memenangkan pertandingan. Setelah pertandingan berusai dan pemberian piala Liga Champions UEFA, supporter Liverpool F.C. terus menyanyikan lagu You’ll Never Walk Alone. Selanjutnya, pada tahun tahun 2007, Liverpool gagal mendapat juara karena berhasil kalah pada final 2007 dengan skor 2-1 (Fillipo Inzaghi 45′, 82′, Dirk Kuyt 89′).

E. Sejarah Lagu You’ll Never Walk Alone

     YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan, membuat merinding dan terharu oleh siapapun yang mendengarkannya.

      You’ll Never Walk Alone bisa diartikan ” kamu tidak berjalan sendirian” namun sering dibulatkan artinya menjadi ” Kamu Tidak Sendirian “. You’ll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musikal yang berjudul ” Carousel ” tahun 1945. YNWA saat itu menjadi show tune drama musikal yang dikomposeri oleh Richard Rodgers serta Oscar Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA bukan satu-satunya lagu yang menjadi pengisi drama musikal Carousel tersebut. Ada 2 lagu lainnya juga termasuk. Pengarang asli lagu You’ll Never Walk Alone adalah Rodgers and Hammerstein sekaligus komposer drama musical tersebut namun orang yang pertama memperkenalkan lagu tersebut di panggung broadway adalah Christine Johnson.

     

Di daratan Inggris, YNWA lebih dikenal sebagai sebuah hits dari grup band asal Liverpool bernama Gerry and The Pacemaker. Perlu dicatat lagi, You’ll Never Walk Alone yang dibawakan Gerry And The Peacemaker menempati chart no 1 selama 4 minggu dan hanya YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang mengalahkan “I Want To Hold Your Hand” karya The Beatles lah. Tercatat beberapa klub-klub di belahan dunia ini yang menggunakan YNWA sebagai lagu wajib atau semboyan. Di daratan Jerman ada Borussia Dortmund, FC Kaiserslautern, VfL Osnabrück and FC St Pauli hingga di Jepang ada FC Tokyo Bahkan dari Indonesia pun datang dari tanah Papua. Persipura Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai bentuk semboyan mreka. Jangan salah. di stadion Persipura Jayapura ada namanya tribun Liverpool

      Ribuan pendukung akan memegang syal mereka tinggi-tinggi saat menyanyikan lagu serta semboyan You’ll Never Walk Alone. Hal inilah yang mampu menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang belakang tiap kali berada di Anfield Tradisi tersebut yang tidak akan hilang dimakan waktu. sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal itulah yang dijadikan ” alasan ” seorang Jose Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah satu quote terbaik mengenai You’ll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry ” Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You’ll Never Walk Alone. I love it ” Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa menenteskan air mata Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang menyadarkan bahwa gak selamanya ada kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe Cole menjadikan You’ll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata ” Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena itu, aku bergabung di klub ini ” Joe Cole.

      Ada fakta menarik, sebuah buku yang berjudul ” Celtic United ” mengklaim bahwa fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Dalam buku tersebut ditulis bahwa yang menyanyikan lagu YNWA tersebut adalah fans Manchester United saat mereka berduka atas tragedi Munich 1958. You’ll Never Walk Alone mempunyai pesan yang sarat akan makna kebangkitan dari sebuah kegelapan.

F.  Pemasok kostum dan sponsor

Liverpool 13 14 Home Kit

1.  Pemasok kostum

  • 1973–1985 : Umbro
  • 1985–1996 : Adidas
  • 1996-2006  : Reebok
  • 2006–2012 : Adidas
  • 2012–Sekarang : Warrior

2.  Sponsor

  • 1892–1979 : Tanpa sponsor
  • 1979–1981 : Hitachi
  • 1981–1989 : Crown Paints
  • 1989–1992 : Candy
  • 1992–2010 : Carlsberg
  • 2010–Sekarang: Standard Chartered

G. Mantan Pemain Livepool Terkenal

1. Ian Rush (1980 – 1996)

article-1370018-01CF6FCB000004B0-195_306x423

2. Kenny Daglish (1977-1990)

kenny-dalglish-pic-getty-162353870

3. Robbie Fowler (1993-2001 dan 2006-2007)

225907_649325731711_284003018_5784324_8185645_n

4. Michael Owen (1996-2004)

images

H. Manager Liverpool F.C.

Nama

Dari

Hingga

W. E. Barclay & John McKenna

Agustus 1892

Juli 1896

Tom Watson

Agustus 1896

Mei 1915

David Ashworth

Desember 1920

Februari 1923

Matt McQueen

Februari 1923

Februari 1928

George Patterson

Februari 1928

Mei 1936

George Kay

Mei 1936

Februari 1951

Don Welsh

Maret 1951

Mei 1956

Phil Taylor

Mei 1956

November 1959

Bill Shankly

Desember 1959

Juli 1974

Bob Paisley

Juli 1974

Mei 1983

Joe Fagan

Mei 1983

Mei 1985

Kenny Dalglish

Mei 1985

Februari 1991

Ronnie Moran

Februari 1991

April 1991

Graeme Souness

April 1991

Januari 1994

Roy Evans

Januari 1994

Juli 1998

Roy Evans & Gérard Houllier

Juli 1998

November 1998

Gérard Houllier

November 1998

Mei 2004

Rafael Benitez

Juni 2004

3 Juni 2010

Roy Hodgson

3 Juni 2010

8 Januari 2011

Kenny Dalglish

8 Januari 2011

16 Mei 2012

Brendan Rodgers

31 Mei 2012

Sekarang